Kau bilang lagu bisa membuatmu menangis, jadi aku tidak akan mempermasalahkannya lagi. Ngomong-ngomong, pasti ada perbedaan antara anak muda di Uijeong-bu dan anak muda di Seoul, kan?
Anak muda di Uijeong-bu adalah anak muda yang liar. Mereka berbeda, sangat berbeda. Aku yakin karena aku tinggal di sana. Saat itu SMA belum distandarisasi, jadi ada perbedaan antara sekolah anak-anak pintar dan anak-anak baik, sekolah dimana anak-anak yang biasa saja berkumpul, dan sekolah dimana anak-anak malas berada.
Kamu berada dimana?
Sekolah untuk kalangan menengah ke atas.
Tapi kudengar kau semacam berandalan.
Ah, itu cerita yang ngawur. Kupikir itu dikarenakan perbedaan antara anak-anak yang tinggal di Uijeong-bu dan di Seoul. Karena ketika anak-anak muda Uijeong-bu bertemu, yang pertama kali mereka tayakan adalah siapa jjang(berandalan terhebat) sekolah masing-masing. Aku juga menanyakan pertanyaan itu pada Jiyong ketika kami bertemu untuk pertama kalinya. “ Siapa jjang sekolahmu? “. Jiyong menjawab pertanyaanku dan kemudian balik bertanya aku menempati posisi apa di sekolah. Kukatakan bahwa jjang adalah bla bla, komando kedua adalah bla bla, dan posisi selanjutnya adalah aku. Aku bercanda, tapi hal itu benar karena anak-anak semacam itu adalah teman-temanku karena aku adalah anak laki-laki yang lebih suka menari daripada belajar. Rumornya berasal dari isu bahwa aku tidak pernah melakukan kejahatan, tapi terkadang aku terllibat di dalamnya. Aku mengganggu kegiatan kelas, mengatakan apa pun sesukaku, mengata-ngatai guru tanpa alasan. Aku menjadi berani karena aku merasa nyaman berada diantara teman-teman sekelasku, dan kupikir bakatku sebagai seorang entertainer terwujub melalui hal itu. Aku menari dan menyanyi di sepanjag koridor tiap waktu.