[News] Para Reporter Mengungkap Kenyataan Kelam di Balik Aktivitas2 Sasaeng Fans

Sasaeng fans selalu menjadi pusat kontroversi dalam budaya K-Pop, khususnya dengan skandal2 terbaru yang melibatkan JYJ. Para reporter merencanakan untuk mencari tahu lebih dalam mengenai kemunculan sasaeng fans dan apa yang mendorong mereka melakukan hal2 yang mereka lakukan.

Pada 14 Maret, para reporter tiba di depan salon kecantikan di Cheongdamdong, Seoul, suatu tempat yang biasanya dipenuhi oleh sasaeng fans ekstrem yang berharap menemukan bintang2 favorit mereka setelah keluar untuk bekerja. Tempat itu hampir kosong, setelah kontroversi2 terbaru yang melibatkan JYJ menyebar di media.

Seorang sasaeng fan bernama ‘Kim‘ (18) yang menunggu di depan salon mengekspresikan,

“Sejak kontroversi itu, semua orang berusaha untuk menahan diri. Meski begitu, kami tak akan pernah berhenti.”

Para reporter juga bertemu dengan 4 sasaeng fans setelah mengelilingi salon2 di 4 area populer yang sering dikunjungi para selebriti. Reporter2 itu duduk dan berbincang dengan sasaeng fans untuk menggali lebih dalam.

Mereka mengungkapkan,

“Bintang2 populer memiliki 500-1000 sasaeng fans. Nama2 kami harus dijaga tetap anonim karena jika sasaeng lain tahu bahwa kami bertemu dengan media, kami akan diusir.”

Seorang sasaeng terlihat di luar sebuah agensi entertainment, melihat ke dalam sebuah van untuk mengecek apakah seorang manajer ada di sana. Tiba2, dia mengeluarkan ponselnya dan berbincang via KakaoTalk dengan teman2 sasaeng fans lain, memberitahu mereka apa yang dia temukan.

–

Kim (18) mengungkapkan bahwa sampai sekolah dasar, dia hanya menonton performance2 TV bintang2 favoritnya. Dia membeli album2 dan bergabung dalam fanclubs mereka, tapi sayangnya dia diasingkan di sekolahnya sendiri, yang memicunya untuk menggali lebih jauh dan lebih jauh lagi ke dalam fanclubs.

Dia lalu mulai menulis fanfiction tentang sasaeng yang jatuh cinta pada idola2nya, seringkali bahkan percaya bahwa cerita2 itu menjadi delusi nyata. Saat SMP, dia mengejar idolanya dengan sebuah taksi untuk pertama kalinya, yang menjadi awal aktivitas2 sasaengnya.

Dia menyatakan,

“Kami bersenang2 hanya dengan diri kami sendiri. Selama ada oppa, kami yakin kami adalah satu.”

–

Jung (16) telah menjadi seorang sasaeng selama 5 tahun. Area2 yang sering dia kunjungi adalah asrama2 para idolanya, ruang2 latihan, dan salon. Karena dia sudah mengikuti budaya ini dalam waktu lama, dia sudah mempunyai sebuah grup yang diajak jalan2 dan berbagi informasi melalui KakaoTalk. Teman2 sasaeng-nya akan segera berkumpul begitu mendengar sinyal2 darinya.

Meskipun bergerak dalam sebuah grup, ada persaingan ketat di dalam grup untuk foto2 spesial dan eksklusif yang mereka berhasil dapatkan dari oppa2 mereka.

“Kami mengecek blog masing2 dan melihat foto2 dan entry2 blog. Semakin eksklusif isinya, semakin banyak pengunjung yang kalian dapat, jadi ada banyak persaingan.”

–

Lee (15) menghabiskan sekitar $1,000 USD (sekitar 9 juta rupiah ) sebulan untuk aktivitas2 sasaengnya sendiri, yang kebanyakan digunakan untuk membayar taksi2 yang membuntuti oppa2nya.

Menyewa sebuah sasaeng taksi selama sehari menghabiskan $300 USD (sekitar 2,7 juta rupiah). Dia mengumpulkan uang dengan bekerja paruh waktu di sebuah toko dan penyewaan buku2 komik, juga menabung sekitar $500 USD (4,5 juta rupiah) yang biasanya akan dipakai untuk kelas2 setelah sekolahnya.

Dia mengungkapkan,

“Saya mendengar bahwa ada juga seorang gadis yang menjual dirinya (menjadi pelacur) agar mendapat uang untuk aktivitas2 sasaengnya.”

Sasaeng fans biasanya tidur atau menghabiskan malam di ruang2 PC. Beberapa dari mereka bahkan akan menggelandang selama musim panas dan membolos sekolah. Sasaeng fans ekstrem bahkan sampai benar2 keluar dari sekolah.

–

Kenyataan menyedihkan adalah ada jasa2 taksi, sebagaimana yang disebutkan di atas, yang khusus melayani sasaeng fans. Taksi2 khusus ini akan ngebut sampai kecepatan 200km/jam untuk mengejar van2 yang ditumpangi para idola.

Taksi2 sasaeng bisa ditemukan sedang menunggu di sekitar luar asrama2 selebriti atau gedung2 siaran untuk mendapatkan fans baru dan putus asa.

Kim (37), seorang supir taksi sasaeng selama 4 tahun, mengungkapkan,

“Saya dibayar $30 USD (sekitar 270.000 rupiah) per jam. Sulit untuk berhenti karena kalian bisa mendapat banyak uang karena itu. Saya mengantarkan sasaeng sekitar 2 hari dalam seminggu.”

Supir2 taksi lain dibayar $500 USD (sekitar 4,5 juta rupiah) untuk jasa 9 jam.

Kim menjadi seorang favorit di kalangan beberapa fans dan sudah banyak yang menggunakan jasanya selama bertahun2. Beberapa supir taksi akan benar2 mengirim pesan ke sasaeng2 baru tentang keberadaan idola2 mereka untuk membujuk mereka agar menggunakan jasa2 mereka.

Fans kemudian ditanya tentang kebencian dan kritikan yang mereka terima setelah skandal dengan JYJ menyebar di media.

Park (18) menjawab,

“Ada aturan2 di antara kami sendiri bahwa kami harus menahan diri. Fans yang mencoba mencium oppa melanggar aturan kami. Saya dengar fans2 tertentu itu diserang oleh sasaeng fans lain karena melanggar aturan.”

Park juga mengungkapkan bahwa dia merasa sedih atas pandangan negatif yang orang2 miliki terhadap orang2 sepertinya.

“Tidak mungkin para oppa bisa berada di tempat dimana dia berada sekarang (maksudnya menjadi sepopuler sekarang) hanya dengan menyanyi dan ngedance. Kami memberikan mereka dukungan yang mereka butuhkan agar menjadi populer. Para penyanyi adalah selebriti. Inilah cara bagaimana mereka menghasilkan uang.”

–

Setelah semuanya yang masih sulit untuk dipercaya, ada perusahaan2 nyata yang bisa fans sewa untuk memata2i dan mengawasi aktivitas2 para oppa mereka sepanjang hari.

Salah satu official perusahaan semacam itu mengungkapkan,

“Sasaeng fans adalah penguntit. Mereka tidak normal, mereka menyebut2 tentang membunuh seseorang, dan bahkan diri mereka sendiri. Beberapa dari mereka bahkan meminta kami untuk mencari tahu apa warna pakaian yang idola2 mereka pakai saat tidur.”

Seorang sasaeng bahkan menawarkan $100,000 USD (sekitar 900 juta rupiah) jika perusahaan bisa mencuri pakaian dalam idola mereka.

—

cuma satu kata buat sasaeng fans & taxis : PSYCHO! >< #murka

bener kata Jaejoong, mereka nyanyi bukan untuk sasaeng fans, tapi untuk fans yang tulus n normal mendukung mereka. fanatik berlebihan emang jatuhnya ngeri ><

teenagers,, akan lebih baik klo energinya disalurkan untuk hal2 yg positif : mencetak prestasi n bikin orangtua bangga gtu 🙂

Source + Photos: Joongang + Oh My News via Naver

credit : allkpop

indo trans : kikawaiii @yeppopo

DON’T TAKE OUT!