[Fanfiction] The Real Truth – 4

Published 22/02/2011 by naotochi

Tittle : Two Different People In One Mission

Cast : TOP Big Bang , Minzy 2NE1 , Siwon Super Junior , Sooyong SNSD

Other Cast : 3 prampok (??)

Disclaimer : All Cast (c) YG ent & SM Ent , The Real Truth (c) Naotochi

Genre : Tragedy , Action

Rating : PG 13

Warning : Maaf klo rasanya adegan pertarunganya agak gaje…haha maklum baru pertama buat XD;

____________________________________________________________________________________

-2 Hari setelah kejadian itu-

(TOP POV)
Aku berada di teras hotel , bukan ada maksud apa-apa. Aku hanya ingin menenangkan diri untuk sejenak. Taeyang sudah melaksanakan tugasnya dengan baik kemarin , dan sudah melaporkanya ke Bos.

Tapi…

Apa tindakanku tepat membawa Minzy kesini? Aku membawanya karena aku khawatir dia akan dibunuh orang organisasi kalau saja aku tidak menjalankan tugas mereka. Tapi membawa Minzy ditempat ini saat aku menjalankan tugas , itu juga berbahaya. Daripada diriku sendiri , aku lebih menghawatirkan adikku yang masih bisa menjadi orang baik-baik. Aku tidak mau dia berakhir sama sepertiku, menjadi seekor anjing penjaga yang tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah , semua perintah aku serahkan kepada majikan dan aku tinggal melaksanakanya.

“OPPAAAA~,” Tiba-tiba aku mendengar suara melengking keras dari kejauhan , kubalikkan kepalaku untuk menengok dan kulihat Minzy didekat pintu teras tempat aku sekarang berada.

“Aku kira kau menghilang oppa …,” Katanya sembari mendekatiku sambil berlari kecil.

“Hei-hei…kenapa kau tau aku ada disini?,” Tanyaku sedikit penasaran dan mengelus-elus rambutnya seperti biasanya.

“err…insting,” Jawabnya dengan sedikit kebingungan dan dengan wajah polosnya , aku hanya bisa tertawa kecil dan mengacak-acak rambut hitamnya itu dengan gemas, “Ayo kebawah , sudah waktunya sarapan…,”.
Dia mengangguk dan mulai berjalan didepanku , kulihat punggungnya dan kulihat auranya masih sangat bebas. Setidaknya tidak apa-apa jika aku menjadi anjing penjaga tak berprasaan seperti ini, yang penting aku masih memiliki Minzy. Satu-satunya saudara dan satu-satunya tujuan aku hidup.

____________________________________________________________________________________

Setelah sarapan , aku berniat mengajak Minzy jalan-jalan . Kasihan juga kalau dia selalu aku suruh berdiam diri di hotel. Minzy sendiri terlihat sangat bersemangat saat kubilang dia akan kuajak jalan-jalan.

“Kita mau kemana oppa?,” Tanya Minzy sambil mengandeng tanganku dengan manja.

“Hei-hei…bisa-bisa kita dikira pacaran dan bukan saudara Minzy…,” jawabku sambil melihat sekeliling dan mulai ada beberapa orang yang memperhatikan kami.

“tenang saja muka oppa kan seperti Ahjumma…,” Jawabnya enteng menggodaku , aku hanya bisa tersenyum masam dan menjitak kepalanya pelan.

“N-neee ayo ke game center , ke game center ~ aku belum pernah kesanaaaa,” Mintanya setelah melihat sebuah game center besar yang ada diseberang jalan , aku hanya bisa mengangguk menurutinya saja dan dia langsung menyeretku ke sana.

Dia melihat semua permainan yang ada dengan sinar mata penasaran , sepertinya cukup menikmati.Aku hanya bisa tertawa kecil dan menyuruhnya bermain sepuas-puasnya.
“A-ayo kita maiin berdua~,” Mintanya lagi sambil menyeret-nyeretku ke permainan shooting . Aku yang berencana hanya melihatnya hanya bisa pasrah menuruti permintaan Minzy. Kami mulai bermain game Shooting berdua.

10 menit berlalu nyawaku masih belum berkurang di game, Minzy sendiri sudah kewalahan memainkanya dengan banyaknya musuh-musuh virtual. Aku hanya bisa tertawa kecil sambil terus memainkanya.

15 menit , akhirnya Minzy kalah. Namun dia ngotot menyuruhku untuk terus memainkanya sampai Life Point yang ada di monitor sudah habis dan berarti game over.

20 menit

30 menit. Akhirnya game itu berhasil aku tamatkan. Aku langsung memandang kearah Minzy dan aku terkaget karena banyak orang lain yang melihatku di belakang, sepertinya mereka kagum dengan permainanku tadi.
“Oppa kereeeeeen!,” Jawabnya sambil memelukku bangga (?), aku hanya diam tapi sepertinya wajahku sedikit memerah. Langsung saja aku pergi dari sana , dengan menggandeng tangan adikku yang terlalu bersemangat.
Setelah itu Minzy menyeretku ke tempat dance machine , ok ini bukan bidangku memang. Minzy bisa memainkanya dengan lihai , tetapi aku sama sekali tidak bisa bahkan hampir saja terjatuh. Entah berapa jam yang aku habiskan bersama Minzy , tahu-tahu hari sudah mulai sore dan sepertinya Minzy sudah mulai kelelahan. Kami akhirnya memutuskan untuk pulang.

Tapi, sepertinya aku dan Minzy tidak akan bisa langsung pulang . Setelah melihat ada 3 orang dengan penutup kepala , masuk ke game center yang kami datangi dengan tiba-tiba.

Eh?

(TOP Pov End)

Tiba-tiba suasana di game center menjadi hening . Pria dengan penutup kepala yang ada ditengah tiba-tiba menembakkan pistolnya keatas dan membuat suara bising khas sebuah pistol.

“INI PERAMPOKAN!,”Kata laki-laki yang membawa pistol tadi dengan suara lantang , suasana di Game Center langsung saja gaduh dan laki-laki tadi menembakkan pistolnya lagi.

“SEMUANYA DUDUK!,” Perintahnya dan langsung membuat semu pengunjung game center duduk dengan ketakutan . Minzy dan TOP juga duduk melindungi kepala mereka , Minzy terlihat sangat ketakutan dan mendekap ke arah kakaknya. Sedangkan TOP? Hanya memandang para perampok itu dengan tatapan datar.

Para perampok itu sepertinya hendak membobol pintu belakang yang terhubung langsung dengan Bank. Daripada masuk ke Bank , lebih baik mereka mengalihkan perhatian dengan menyandra orang-orang di game center dan langsung menyusup. Semua pengunjung game Center diawasi satu-persatu , dan ada beberapa pengunjung yang diambil paksa perhiasanya. Bahkan Minzy juga dipaksa melepas antingnya, dan Minzy menurutinya dengan wajah ketakutan dan hampir menangis.

TOP yang dari tadi hanya diam saja mulai merasa sedikit marah , apalagi melihat adiknya menjadi ketakutan seperti itu. Ingin sekali TOP langsung menebaki ketiga orang itu dan pergi , namun itu tidak bisa karena Minzy berada disana dan dia sama sekali tidak membawa senjata apa-apa.

Suasana diluar game center mulai ramai dengan polisi dan juga para wartawan. Termasuk Siwon dan juga Sooyoung, karena ini menyangkut masalah para sandra juga.

– Siwon POV –

Aku langsung saja menuju ke Game center di kota setelah mendengar berita bahwa adanya perampok dan penyandraan disana, bersama dengan Sooyoung aku langsung menuju kesana.

“Sandra ada sekitar 30 orang…, termasuk para pegawai,” lapor Sooyoung setelah membaca data yang dibawa polisi.

“Apa aku harus kesana dan menyerang langsung?,” Tanyaku.

“Mereka ada 3 orang dan membawa senjata semua…,” Tambah Sooyoung lagi menolak rencanaku tadi. Aku hanya bisa diam, tidak bisa bertindak gegabah seperti sebelumnya. Akhirnya aku mengatakan bahwa aku akan menyusup diam-diam melewati pintu belakang yang ada di Bank , itu lebih baik jika menyerang mereka diam-diam.

“jangan membunuh mereka , tembak saja kakinya…,” Kata Sooyoung sambil memberiku sebuah handgun kecil yang cukup untuk membunuh seseorang dalam jarak dekat. Aku hanya mengangguk dan langsung berlari menuju kearah Bank.

Hanya selang 10 menit aku sudah sampai di pintu belakang dan menyusup dengan aman. Belum ada tanda-tanda seseorang akan datang di belakang. Aku mencoba maju dan akhirnya aku menemkan dimana sandra berada , namun ditemani oleh 3 orang dengan penutup kepala hitam yang tidak lain adalah si perampok. Aku terpaksa hanya bisa menunggu saat waktu yang tepat untuk menyelamatkan mereka.

– Siwon POV End –
——————————————————————–
-TOP POV-

Sudah 20 menit kami disini dan Minzy akhirnya menangis. Aku hanya mengelus-elus kepalanya agar bisa tenang. Sial , kenapa polisi tidak cepat bertindak disaat seperti ini. Kalau mereka memang tidak bisa , biar aku yang melakukanya.

“M-maaf…bolehkah aku ke kamar mandi?,” tanyaku kepada salah seorang perampok yang ada disana.
“O-oppa mau kemana?…,” Tanya Minzy dengan sedikit terisak-isak. Aku hanya tersenyum dan mengelus kepalanya lagi,”Tidak apa-apa kok…,”.

Setelah mengatakan sesuatu kepada perampok yang lain, aku diizinkan untuk berada di Toilet namun bersama salah satu perampok yang lain. Bagus…karena memang itu yang aku mau. Perampok tadi menodongkan senjatanya di punggungku sambil mengikutiku ke Toilet.

Inilah saatnya, setelah masuk dan menutup pintunya. Aku langsung meninju bagian perut sang perampok itu .

“BUGH—“ Perampok itu langsung saja jatuh dan aku hanya tersenyum mengambil pistol yang ada di tanganya tadi. Masih berisikan 5 peluru, jadi setidaknya cukup untuk membunuh mereka. Aku lalu mengganti pakaianku dengan pakain yang dipakai perampok tadi untuk menyamar. Setelah menaruh tubuh perampok tadi , aku langsung menuju ketempat tadi.Minzy memandangku dengan tatapan bingung, mungkin dia kaget karena sosokku tidak ada, tidak apa-apa Minzy…aku ada disini.

Aku mendekat kearah dua perampok yang lain, dan berusaha tidak bersikap mencolok ataupun berbicara , agar mereka tidak curiga.

– TOP POV end –

Sudah 1 jam berlalu dan hari sudah mulai malam , Siwon yang berada di ruangan belakang hanya bisa memandangi mereka menunggu waktu yang aman . Sedangkan TOP hanya berjaga-jaga karena yang dia khawatirkan hanya adiknya , dan bukan sandra yang lain.

Dua perampok yang lain sudah pergi ke bank yang ada dibelakang , lalu mengambilsebuah bir dan mulai minum-minuman disebelah sandra yang lain. Tentu saja TOP juga minum , tapi tenang saja karena dia adalah peminum yang baik.

Tapi tahu bukan apa fatalnya jika meminum bir? , selang beberapa puluh menit dua perampok itu langsung saja mabuk dan bertindak seenaknya .

“Hei kau! Kesini!,” Kata salah satu perampok yang bertubuh lebih besar menyuruh salah-satu sandra (yang laki-laki) datang menghampirinya. Langsung saja sandra itu dia pukul sekencang-kencangnya. Siwon yang kaget akhirnya mulai berekasi, diambilnya handgun dan dia genggam erat-erat di tangan kananya. Dia lalu keluar dari tempat persembunyianya. Membuat semua yang ada disana kaget , termasuk juga TOP yang tahu benar siapa dia.

“…SKPC,” Kata TOP pelan , terbesit dipikiranya ini adalah kesempatan untuk membunuh salah satu anggota SKPC apalagi yang berhubungan langsung dengan masalah’itu’.

“S-siapa kau ? cepat tangkap dia!!,” Bentak salah satu perampok , dan dua perampok lain (termasuk TOP) maju untuk menghajarnya. Siwon menembakkan pistolnya ke kaki salah satu perampok disana, dan hanya tinggal TOP seorang dengan dia.

“Polisi , dan kalian ditangkap…,” Kata Siwon cepat , tapi tiba-tiba ada seseorang yang berlari menghampirinya dengan memakai penutup kepala yang sama.

TOP langsung saja menghajarnya dengan tangan kosong untuk menghemat pelurunya. Diikuti
juga oleh Siwon dengan pola yang sama. Dengan cepat , TOP mencoba memukul bagian kepala Siwon tapi bisa dihindari Siwon dengan sedikit menunduk dan mengincar perut TOP, setiap pukulan yang mereka keluarkan pasti bisa mereka lewati dengan baik , Siwon mendapatkan luka di pipinya, sementara TOP mendapatkan luka di bagian pergelakangan kakinya. Beberapa menit berlalu , Siwon dan TOP masih bergulat dan membuat dua perampok lain sedikit ketakutan , takut partnernya kalah dan mungkin mereka akan kalah.

“B-berhenti!!” Bentak salah seorang perampok sambil membawa seorang sandra di tanganya , membuat TOP terdiam. Sandra yang ada di tangan salah satu perampok adalah Minzy, dengan wajah ketakutan. Siwon yang melihat itu juga hanya bisa diam dan menghentikan pukulanya ke TOP.

“J-jangan menembaknya…,” Kata Siwon pelan melihat sang perampok , sedangkan TOP kembali ketempat mereka , melihat Minzy sebentar.

Siwon hanya bisa diam , perampok tadi menyuruh dia meletakkan senjatanya dan dia turuti saja. Siwon memang lebih mementingkan keselamatan sandra daripada dirinya sendiri. Apalagi dia merasa pernah bertemu dengan sandra itu.

“A-aku sudah turunkan senjataku…jadi lepaskan sandra itu…,” Perintah Siwon dengan posisi tegap.
“Polisi sudah mengetahui ini…jadi lebih baik kami kabur…ini salah kalian ikut campur!, jadi…aku akan membunuh gadis ini!,” Bantak perampok yang memeluk erat bagian leher Minzy , dan menodongkan senjatanya di sisi kanan kepala.

“O-oppa….” Kata Minzy lirih karena ketakutan.

“Oppamu pasti sudah dibunuh tadi…,” Kata sang perampok membalas perkataan Minzy , membuat Minzy menangis.

Apa yang dilakukan TOP ?, TOP yang sekarang ada di belakang perampok yang menikam Minzy hanya diam. Dia mengambil pistol yang dia simpan tadi, dengan perlahan dan tidak ada yang menyadari.

“DOR!!”

Tiba-tiba suara tembakan terdengar, semua yang ada di sana melihat ke asal suara dan terlihat perampok yang menikanya Minzy tadi hanya diam dengan adanya lubang tembakan di bagian dahinya. Didalam topeng TOP hanya tersenyum dan perlahan perampok itu mulai terjatuh ke samping melepaskan cengkramanya dari Minzy.

“K-KYAAA!!!,” Teriak salah satu sandra yang ada disana dan membuat suasana disana menjadi gaduh , termasuk juga Siwon. TOP langsung saja berlari menuju ke kamar belakang , meninggalkan satu perampok yang lain karena dia percaya Siwon pasti bisa menghabisinya.

“T-Tunggu kau! Hei!,” Teriak salah satu perampok yang masih selamat, tapi tiba-tiba dia berhenti , setelah melihat kakinya berlumuran darah. Dia ingat kalau kakinya tadi baru saja ditembak oleh Siwon. Perampok tadi langsung saja jatuh kesakitan , tapi tenang saja…sesuai perkataan Sooyoung dia tidak membunuhnya.

Siwon langsung berlari kearah belakang , mengejar perampok yang sebenarnya TOP itu. Dia penasaran kenapa dia harus menembaki rekanya sendiri?.

Sementara TOP lalu mengangkat tubuh perampok yang sesungguhnya tadi dan kabur dari sana. Setelah berganti pakaian dengan perampok tadi , dia langsung berlari menuju ke pintu belakang Bank. Masuk ke dalamnya lalu menembakkan pistolnya lagi tepat di kepala sang perampok , meninggalkan pistol itu di sebelah perampok tadi . Seakan membuat kalau sang perampok ketakutan karena polisi dan memutuskan bunuh diri.

“fyuh…,” TOP lalu kabur dari sana , menunggu saat yang tepat dimana dia bisa kembali ke Minzy.

Beberapa menit kemudian Siwon mengikutinya dan dia terkejut, perampok yang tadi tergeletak begitu saja didekat pintu belakang Bank, dengan genangan darah dari kepalanya dan pistol disebelahnya.

“Ck sial…,” Siwon mengambil Hpnya dan langsung menelpon Sooyoung untuk mengamankan para sandra. Beberapa menit berlalu dan evakuasi mulai dilakukan, untungnya tidak ada korban jiwa terutama Minzy juga tidak mengalami luka apa-apa.

Dengan mudah TOP sudah menyusup diarah kerumunan polisi, dan masuk lagi ke game center. Minzy yang lalu menemukan kakaknya dan langsung memeluknya.

“O-oppa tadi kemana…,” Tanya Minzy dengan raut wajah khawatir.

“Tadi aku kabur kebelakang dan memberi tahu polisi…,” Bohong TOP kepada Minzy, Minzy hanya mengangguk percaya.

“Ayo…kita pulang , kau pasti sangat ketakutan kan? Lebih baik kita tidak berurusan dengan polisi,” TOP tersenyum kecil, menggandeng tangan Minzy dan membawanya pulang, sebenarnya dia hanya ingin kabur dari beberapa pertanyaan yang diberikan oleh Polisi.

“Tunggu!…,” Tiba-tiba langkah TOP dan Minzy terhenti saat ada yang memanggil mereka. Dan ternyata Siwon yang memanggil Minzy dari kejauhan. TOP hanya diam lalu menyuruh Minzy menghampirinya agar tidak ada kecurigaan, tenang saja karena data RUINA saat ini tidak ada di SKPC.

“Kau tidak apa-apa kan?,” Tany Siwon dan hanya dijawab anggukan dan senyum kecil dari Minzy.

“Aku ingat kau , kalau tidak salah kau yang hampir saja menginjak daging yang baru aku beli kan…,” Ingat-ingat Minzy dan dijawab anggukan dari Siwon. Lalu mereka bercakap-cakap sebentar dengan tambahan Siwon meminta maaf kepada Minzy karena karena dia , dia hampir saja dibunuh. Untung saja Minzy tidak marah ataupun menyalahkan Siwon , dia hanya tersenyum dan mengatakan dia tidak apa-apa.

“N-nee aku pulang dulu yah , oppa sudah menungguku…,” Minzy membungkukkan badanya sebentar.

“Oppa? Pacarmu?,” Tanya Siwon.

“Bukaan…dia kakakku , itu…,” Dia lalu menoleh kearah TOP dan diikuti oleh Siwon , TOP hanya diam dan membungkukkan kepalanya sebentar sebagai tanda perkenalan.

“…,”

Keduanya saling menatap satu sama lain , TOP tentu saja merasa kalau Siwon adalah musuh. Karena dia memiliki misih membunuh para anggota SKPC yang menyelidiki kasus itu, termasuk juga Siwon. Tapi Siwon yang belum tahu apa-apa , merasakan sesuatu saat memandang TOP. Mungkin karena perkelahian tadi , Siwon nampak sedikit tidak asing dengan TOP.

Minzy langsung berlari kearah kakaknya dan menggandeng tanganya lagi. Siwon masih memandang mereka dengan perasaan penasaran,

“Pacarmu?,” Tanya Sooyoung tiba-tiba berada di belakang Siwon.

“Ha? Bukan…aku hanya merasa kalau mereka berdua kakak beradik yang manis…,” Jawab Siwon.

“Sudahlah…semua tugas sudah selesai, jadi kau boleh pulang…tentang perampok yang terbunuh serahkan saja kepada para polisi…,” Sooyiung yang sudah mengambil tasnya dan juga kunci mobil hendak pulang dari sana.

“Hm…iya, antar aku yah…mobilku masih di kantor…,” Minta Siwon sedikit sweatdrop, Sooyoung hanya tertawa dan mengangguk.

— Two different People in One Mission – FIN —

— Spoiler —
“…,” Terlihat seorang perempuan berdiri didepan gedung SKPC , membawa sebuah foto yang menampilkan dirinya dengan seseorang yang sangat berharga baginya. Siapa yang ada di foto itu ? , masih ingatkah kalian dengan pria yng terbunuh disebelah Donghae?.
Yep itulah New Chara yang akan tampil di The Real Truth Chapter 5 XD *kaboeeer*

——————————————————————————

haha mian agak gaje , krena memang ini cuma cerita selingan yang masuk dalam plot XD;, kapan2 saya buat chapter pertarungan yang lebih baik lagi :). (post di hape susa euh)

Iklan

10 comments on “[Fanfiction] The Real Truth – 4

  • wah… kerenn!!! jdi penasaran klo bang tabi ma siwon berantem bneran *tpi di drama/film*
    jgn2 new chara itu titttttt *dirahasiakan* LOL
    lanjutan ditunggu ya ^^
    figthing nao!!

  • Yaampun fanficnya bagus bgt, menarik, bikin penasaran, pokonya the best lah 😀

    pertarungannya keren bgt ko bukan gaje. Aku malah pengen buat yg kaya gini tp ga bisa hehe

    seunghyun sayang bgt sama minzy 🙂 aku mau punya kaka seganteng + sebaik itu hoho

    chapter 5 nya di tunggu ya jgn lama lama gomawo 🙂

  • 1 2 3 4 =, sugeeiiii, awesome,, keren… tppi ada hal yg bikin ak bingung, umur top brpa ? heheh dan mungkinkah ada cinta antara minzy dan top ? wkwkwkw kalau ada maybe keren, siwon top mempunyai cinta yg sama, hehehe fighting !!

  • Tinggalkan Balasan

    Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

    Logo WordPress.com

    You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

    Gambar Twitter

    You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

    Foto Facebook

    You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

    Connecting to %s

    %d blogger menyukai ini: